Sosok John Bolton yang Dipecat Trump dan Bikin Heboh Lewat Bukunya
Sosok John Bolton yang Dipecat Trump dan Bikin Heboh Lewat Bukunya John Bolton, mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), menjadi sorotan dikarenakan membuat geram Presiden Donald Trump mengenai berbagai tuduhan yang disampaikannya dalam buku memoir terbarunya. Buku kontroversial karya Bolton yang tahun lalu dipecat Trump ini, disebut berisikan ‘informasi rahasia’.
Seperti yang dilansir AFP dan Reuters, Jumat (19/6/2020), Bolton (71) adalah penasihat keamanan nasional ketiga yang dipilih Trump selama pemerintahannya. Mantan Duta Besar AS untuk PBB ini, dipilih Trump menjadi Penasihat Keamanan Nasional AS pada Maret 2018. Dia menggantikan HR McMaster yang meninggalkan jabatan tersebut setelah ada berbedaan pendapat dengan Trump dalam sejumlah isu.
Ditunjukan Bolton saat itu menimbulkan kritikan dan kekhawatiran, disebabkan dia terkenal sangat keras terhadap Korea Utara (Korut) dan Iran. Reaksi negatif bahkan sempat muncul dari beberapa anggota Kongres AS yang mempertanyakan alasan Trump menunjuk Bolton di posisi kritis untuk Gedung Putih dan pemerintah AS.
Bolton juga pernah disebut Korut sebagai ‘manusia sampah’ ini, menjabat Duta Besar AS untuk PBB pada era Presiden George W Bush. Sebelum itu, dia juga menjabat Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Pengendalian Senjata dan Urusan Keamanan Internasional, juga di bawah Bush
Dia menjadi sosok veteran dan kontroversial yang terkait dengan invasi AS ke Irak tahun 2003, yang akhirnya terungkap didasari informasi intelijen palsu dan berlebihan soal keberadaan senjata pemusnah massal milik mendiang Saddam Hussein dan keterkaitannya dengan terorisme.
Bolton juga diyakini ada di belakang kebijakan-kebijakan luar negeri AS yang agresif lainnya di masa lalu. bukan hanya itu, Bolton juga diketahui sudah lama mendukung perubahan rezim di Korut. Bahkan dia juga pernah menyarankan pemerintah AS untuk mengambil opsi serangan militer kepada Korut.
Untuk isu Iran, Bolton mengatakan kesepakatan nuklir yang tercapai pada masa Presiden Barack Obama sebagai ‘kesalahan besar’ dan ‘perlu untuk dicabut’. Sedangkan menyikapi Rusia, Bolton pernah menyuarakan langkah penangkalan yang efektif untuk melawan perang siber yang dilakukan pemerintahan Vladimir Putin.
Pada 10 September 2019, Trump mengumumkan pemecatan Bolton via Twitter. Disampaikan Trump saat itu bahwa dirinya tidak setuju dengan Bolton untuk beberapa kebijakan. Secara terpisah, Bolton menyebut Trump tidak memecat dirinya dan bersikukuh menyebut dirinyalah yang berinisiatif mengundurkan diri.